Apa yang Terjadi Ketika Mengalami Infeksi Vagina

Apa yang Terjadi Ketika Mengalami Infeksi Vagina

Infeksi vagina, juga dikenal sebagai vaginitis, biasanya terjadi karena adanya parasit, bakteri, jamur, atau ragi pada alat kelamin Anda. Jika vagina Anda terinfeksi, itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada vagina. Oleh karena itu, penyakit infeksi vagina tidak dapat diabaikan begitu saja. Karena jika demikian, infeksi dapat menyebar ke masalah kesehatan yang lebih serius. 

Pengaruh Infeksi Pada Vagina

Infeksi vagina tidak bisa dianggap sepele. Mungkin beberapa infeksi ringan bisa sembuh bahkan tanpa ada gejala sama sekali. Namun jika dibiarkan begitu saja, infeksi bisa saja bertambah parah bahkan menyebar ke area lain hingga sistem reproduksi yang tentunya bisa berbahaya. Adapun pengaruh infeksi pada vagina yaitu:

1. Ketika vagina Anda terkena penyakit kelamin

Penyakit penyakit menular seksual (PMS) atau penyakit kelamin lainnya, seperti herpes, kutil vagina, dan trikomoniasis, dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan keputihan pada vagina, serta sedikit berbau. Namun, tidak semua penyakit kelamin atau infeksi vagina memiliki gejala-gejala tersebut. Ini karena penyakit menular seksual lainnya, seperti gonore, tidak selalu menunjukkan gejala. 

Namun, tidak dapat disangkal bahwa tidak menutup kemungkinan juga Anda mengalami rasa sakit dan perih saat buang air kecil. Penyakit menular seksual pada dasarnya memerlukan jenis pengobatan khusus. Misalnya, trikomoniasis tidak terjadi oleh jamur tetapi oleh bakteri. Untuk mengobatinya, biasanya Anda perlu mengonsumsi antibiotik dalam jumlah yang tepat untuk melawan bakteri tersebut. 

2. Ketika vagina terkena bakteri vaginosis

Bakteri vaginosis (BV) adalah infeksi vagina yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari bakteri jahat. Tidak ada gejala atau ciri khusus jika Anda mengalami infeksi ini. Namun, area intim Anda mungkin kemerahan, gatal, keluar cairan keputihan yang berbau amis. Keputihan adalah hal yang umum terjadi namun jika sudah berbau menyengat hingga diikuti gejala lain maka sebaiknya Anda harus melakukan pemeriksaan. 

3. Ketika vagina Anda terkena alergi

Alergi vagina dapat disebabkan oleh produk atau bahan tertentu dalam pakaian dalam yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Alergi vagina dapat menyebabkan gatal, kemerahan, iritasi, bahkan lecet pada beberapa orang. Kondisi kulit tertentu juga dapat menyebabkan gatal dan gejala lainnya. Terkadang alergi vagina dapat diobati dengan salep steroid seperti hidrokortison.

4. Ketika wasir memengaruhi daerah vagina

Wasir adalah pembengkakan, pembuluh darah meradang di sekitar anus atau rektum bagian bawah. Terkadang wasir juga mempengaruhi area vagina dengan rasa gatal. Wasir terkadang menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan pada bagian luar vagina. Jika ingin mengobati nyeri terbakar pada vagina, sebaiknya obati wasir terlebih dahulu secara tuntas.

5. Ketika tubuh kekurangan hormon estrogen, memengaruhi vagina Anda

Seiring bertambahnya usia, kadar estrogen dalam tubuh wanita berangsur-angsur menurun. Ini dapat menyebabkan perubahan pada tubuh Anda, terutama pada vagina. Hal ini dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti gatal dan keputihan.

Cara Mengobati Infeksi Vagina

Jika vagina Anda meradang, Anda mungkin mengalami gatal-gatal, rasa terbakar di bagian luar atau dalam vagina, dan sering keputihan. Dalam kebanyakan kasus, infeksi vagina biasanya akan diobati dengan obat anti jamur atau anti bakteri sesuai dengan penyebabnya. 

Namun tentu harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu pada vagina yang terinfeksi karena pengobatan pada setiap orang akan berbeda tergantung pada penyebabnya dan juga tingkat keparahannya agar lebih efektif. Pengobatan infeksi vagina tentunya tidak boleh sembarangan. Sangat disarankan untuk melakukan pencegahan sejak dini agar terhindar dari infeksi vagina. 

Cegah Infeksi Dengan Menjaga Kesehatan Dan Kebersihan Vagina

Jangan sampai Anda mengalami infeksi vagina karena menagabaikan kesehatan dan kebersihan vagina. Anda tetap bisa mencegah terjadinya infeksi vagina sejak dini. Sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan vagina, dimulai dengan mengganti pakaian dalam dua hingga tiga kali sehari yang mungkin dianggap sepele namun penting.

Pakaian dalam yang tidak diganti akan membuat bakteri semakin menumpuk dan jika tidak diganti tentu akan menjadi sarang tumbuhnya bakteri. Sama halnya juga pembalut. Ketika Anda sedang menstruasi, sebaiknya ganti pembalut 4-5 kali sehari meskipun pembalut tidak terlalu basah. Ketika menstruasi, darah pada pembalut akan bercampur dengan bakteri dan keringat yang jika tidak sering diganti tentunya juga akan menjadi sarang menumpuknya bakteri. 

Kemudian cobalah makan makanan yang kaya akan kandungan probiotik yang bagus untuk mendukung bakteri baik bukan hanya pada sistem pencernaan Anda namun juga di vagina Anda. Anda juga bisa menggunakan produk kebersihan kewanitaan yang mengandung povidone iodine untuk mencegah infeksi vagina, terutama saat menstruasi. 

Dengan ikut serta dalam menjaga kesehatan dan kebersihan vagina, tentunya Anda akan terhindar dari bakteri, jamur dan ragi yang mengendap di dalam vagina yang menjadi penyebab berbagai jenis infeksi vagina yang menyerang. Melakukan pencegahan tentu akan lebih baik. Anda juga dapat mengunjungi Charmgirlstalk.com untuk mendapatkan berbagai informasi tentang area kewanitaan hingga mengatasi infeksi vagina yang efektif.

0 Response to "Apa yang Terjadi Ketika Mengalami Infeksi Vagina"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel