Ingin Berikan Pendidikan Seks untuk Anak? Simak Tips Berikut Ini
Banyak orang tua yang enggan mengajarkan edukasi seks untuk anak-anak, karena topik pembicaraan tersebut masih dianggap tabu bagi sebagian besar keluarga di Indonesia. Padahal, memberikan pendidikan seks untuk anak sejak dini sangatlah penting. Nah, buat kamu yang ingin memberikan edukasi seks kepada anak, berikut ini tips memberikan edukasi seks pada anak sesuai usianya.
1. Usia 0 – 2 Tahun
Untuk anak usia di bawah dua tahun, kamu bisa memberi tahu nama tiap bagian alat vitalnya. Gunakan istilah yang sesuai, contohnya penis, vagina, lubang kencing dan anus. Hindari penggunaan istilah seperti ‘titit; ‘burung’ dan lain sebagainya.
Selain itu, ajarkan anak mengenai perbedaan dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Cara sederhana yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengatakan bahwa ibu adalah perempuan dan ayah adalah laki-laki.
2. Usia 2 – 5 Tahun
Sementara untuk anak usia dua hingga lima tahun, kamu bisa mengajarkan bagian-bagian tubuh yang tidak boleh disentuh sembarang orang. misalnya pantat, alat kelamin, perut dan juga bokong. Selain itu, ajarkan juga kepada si kecil, jika ada orang lain yang menyentuh bagian tubuh tersebut, mereka harus memberitahukan kepada orang tuanya.
3. Usia 5 – 8 Tahun
Saat si kecil sudah menginjak usia 5 tahun, kamu bisa menjelaskan fungsi alat reproduksi secara sederhana. Misalnya saja, laki-laki mempunyai sel sperma sedangkan perempuan mempunyai sel telur. Jika sel sperma bertemu sel telur, hal ini akan menjadi bayi yang nantinya tumbuh di dalam perut perempuan. Serta bayi dilahirkan melalui vagina.
Jangan lupa juga untuk menjelaskan mengenai hubungan seks secara sederhana. Anak-anak yang sudah memasuki usia sekolah dasar, mungkin akan sering mendengar kata ‘seks’. Kamu tidak perlu panik dan memarahinya, saat mengucapkan kata tersebut.
Kamu bisa memberikan penjelasan yang sederhana bahwa hubungan seks adalah proses masuknya penis ke dalam vagina dan hal tersebut hanya boleh dilakukan oleh orang dewasa yang sudah menjalin ikatan pernikahan.
4. Usia 9 – 12 Tahun
Saat anak sudah menginjak usia antara sembilan hingga 12 tahun, jelaskan kepada anak mengenai pubertas. Saat anak memasuki fase ini, anak akan menunjukkan tanda-tanda pubertas. Misalnya saja haid dan payudara yang membesar untuk anak perempuan. Serta penis yang mengeluarkan air mani atau yang biasa disebut mimpi basah untuk anak laki-laki.
5. Usia 13 – 18 Tahun
Saat anak sudah menginjak usia remaja, kamu harus terlibat aktif dalam kegiatan hariannya. Kamu bisa mengikuti kegiatan atau hobi yang disukai anak. Dengan begitu, anak akan lebih nyaman berkomunikasi denganmu. Selain itu jadilah sahabat sekaligus pendengar yang baik. Sebab, dalam fase ini akan cenderung lebih tertutup kepada orang tuanya.
Mengingat begitu pentingnya pendidikan seks untuk anak. Sebagai orang tua, kamu harus mengajarkannya sejak dini. Dengan begitu, anak tidak akan salah pergaulan saat memasuki usia remaja.
0 Response to "Ingin Berikan Pendidikan Seks untuk Anak? Simak Tips Berikut Ini"
Post a Comment