Cerita Fabel: Sebuah Kisah Antara Ayam dan Kera

Sebuah Kisah Antara Ayam dan Kera

Cerita fabel menjadi alternatif dalam meningkatkan kosa kata anak agar beragam. Dengan membacakan cerita fabel ke mereka, mereka akan mudah dalam menggunakan bahasa sehari-hari dan memudahkan mereka untuk berkomunikasi. Banyak cerita dongeng pengantar tidur yang bagus untuk anak-anak, salah satunya adalah kisah seekor ayam dan kera. 

Alkisah, suatu hari hidup kera dan ayam di sebuah pulau. Mereka tinggal bersama dan sudah lama bersahabat. Seperti biasa ayam akan selalu membangunkan si kera di pagi hari dengan kokoknya. Sebagai balasannya si kera mencarikan makanan favorit si ayam yaitu jagung muda. Lalu mereka pergi bersama-sama untuk mencari sarapan.

Akan tetapi saat berjalan sudah cukup jauh, belum juga ditemukan satu batang pohon jagung atau pun pohon pisang dalam perjalanan. Sudah berjalan sangat jauh hingga masuk ke dalam hutan lebat yang membuat mereka berdua tersesat dan hilang arah ke rumah. Karena ayam sudah sangat lapar sekali, maka ia kemudian mematuk-matuk tanah untuk mencari cacing sebagai santapannya.

Melihat ayam mematuk-matuk cacing sebagai santapan, si kera pun iri dan kemudian membuatnya terbesit keinginan jahatnya untuk memangsa ayam. Melihat ayam yang sedang mematuk kemudian kera dari belakang menerkam si ayam dengan sambil mencabuti bulu si ayam agar bisa dimakan dengan segera. Menyadari hal itu ayam berusah membela diri dan kabur mencari pertolongan. 

Hingga pada akhirnya ayam bisa keluar dari hutan lebat tersebut dan si kera pun tertinggal jauh dibelakang. Setelah keluar dari hutan lebat, ayam sampai di pualu seberang di mana ia dapati rumah sahabat ayam lainnya, yaitu kepiting. Setibanya di depan rumah kepiting, ayam menggedor kencang rumah kepiting sambil tergesa-gesa. 

Kemudian kepiting membuka pintu dan terkejut mendapati ayam sudah rontok bulunya sebagian dengan wajah pucat pasi dan terengah-engah seperti dikejar setan. Lalu kepiting meminta ayam untuk menarik napas dalam-dalam dan tenang untuk menceritakan kejadian apa yang menimpanya hingga membuatnya seperti itu. 

Ayam kemudian menceritakan apa yang terjadi, bahwa ia hampir saja menjadi santapan kera yang putus asa saat tidak menemukan makanan untuk sarapan. Yang tidak habis pikir oleh ayam adalah si kera tega melakukan hal tersebut yaitu dengan sahabatnya sendiri. Mendengar hal tersebut lalu kepiting geram dan meminta ayam untuk membalas perbuatan si kera agar ia jera.

Kemudian ayam dan kepiting mengatur rencana untuk menjebak si kera. Pada mulanya si ayam kembali ke pulau tempat ayam dan kera berada walaupun dengan sangat takut kembali ke sana, namun kepiting menyemangatinya agar tidak putus asa. Lalu si ayam memberanikan diri mengajak kera berjalan-jalan mencari buruan untuk dimakan. 

Sang kera yang tanpa berdosa dan lupa bahwa ia pernah berbuat jahat pada sahabatnya yaitu ayam lalu mengiyakan ajakan si ayam untuk ikut berburu makanan disebarang sungai. Ayam dan kepiting sudah menyiapkan rencana serta kapal untuk dikendarai. Tanpa ragu si kera ikut dengan ayam dan kepiting di atas kapal menyeberangi sungai. 

Melihat kera yang melamun kemudian ayam dan kepiting melakukan aksinya dengan memakai kode pantun sebagai isyaratnya untuk melubangi kapal. Ayam mematuk dengan cepat kapal yang ditumpangi mereka bertiga yang kemudian menyebabkan kapal bocor dan tenggelam. Kepiting dengan sigap pergi menyelam ke dasar, sedangkan ayam terbang dengan sayapnya hingga ke daratan. 

Sedangkan kera yang tak bisa berenang menyelam pun terbang ke daratan hanya bisa berteriak minta tolong karena hampir tenggelam. Melihat hal tersebut kemudian ayam memberikan tali pada kera agar ia memegangnya dan kembali ke daratan dengan selamat. Ayam hanya akan memberikan pelajaran pada si kera agar ia jera tidak mengulangi perbuatan jahatnya kelak, dan kera pun berjanji padanya untuk berubah.

Dalam cerita fabel ini bisa diambil nilai baiknya bahwa kita tidak boleh memperlakukan sahabat kita dengan semena-mena, apalagi hingga berniat untuk mencelakainya. Karena hal tersebut adalah perbuatan buruk. Dengan demikian memberikan pelajaran pada yang bersalah merupakan tindakan yang benar namun kita juga harus bisa memaafkan perbuatannya. Memberikan kesempatan pada orang lain untuk berubah merupakan tindakan yang bijak untuk dilakukan.

0 Response to "Cerita Fabel: Sebuah Kisah Antara Ayam dan Kera"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel