6 Jenis Permainan Anak Tradisional yang Seru dan Menyenangkan
Saturday, April 13, 2019
Add Comment
Bagi saya yang pernah hidup di era 90an, merupakan sebuah kebahagian tersendiri setiap kali mengingat masa anak-anak dulu. Berbagai jenis permainan anak tradisional kerapkali saya mainkan bersama teman-teman sebaya. Tidak perlu gadget mahal untuk bisa bermain dan merasa bahagia, cukup dengan bahan-bahan seadanya, saling berinteraksi ataupun memanfaatkan apa yang ada di alam, sudah bisa bermain dengan menyenangkan. Anak-anak jaman sekarang mungkin banyak yang tidak tahu, betapa bahagianya bisa bermain jenis permainan anak tradisional seperti berikut ini.
1. Bermain Kelereng
Untuk bisa memainkan permainan ini diperlukan media seperti kaca berbentuk bundar yang biasa disebut dengan kelereng. Permainan bisa dimainkan 2 orang atau lebih, masing-masing pemain akan membidikkan kelereng miliknya untuk bisa mengenai kelereng lawan. Bagi yang kalah, harus merelakan kelerengnya diambil lawan. Jenis permainan ini lebih sering dimainkan oleh anak laki-laki. Kini, permainan kelereng sudah semakin jarang dijumpai.
2. Bermain Lompat Tali
Diperlukan fisik yang lincah serta alat permainan berupa gelang karet yang disambungkan hingga menjadi tali panjang. 2 orang bertugas untuk memegang dan menggerakkan tali, sementara yang lain bertindak sebagai pemain. Ada 2 jenis permainan lompat tali yang biasanya dilakukan yaitu lompat tinggi dan lompat putar. Siapa saja bisa memainkannya, baik anak laki-laki ataupun perempuan. Bermain lompat tali tidak hanya bisa membuat senang tetapi juga dapat menjadi kegiatan bermain sekaligus olahraga yang seru.
3. Petak Umpet
Jika ada jenis permainan jaman dulu yang masih bertahan dan sering dimainkan hingga saat ini, mungkin salah satunya adalah petak umpet. Cara bermainnya yang mudah dan seru serta tidak memerlukan peralatan, menjadikan permainan ini sangat digemari. Sistem permainannya yaitu satu orang akan menutup matanya selama beberapa saat sementara yang lain akan bersembunyi, kemudian barulah ia mencari teman-teman lainnya yang bersembunyi tadi.
4. Bermain Enggrang
Jenis permainan yang memakai bambu sebagai media bermainnya ini, dulu sangat digemari dan menjadi trend dikalangan anak-anak bahkan orang dewasa juga ada yang tertarik mencobanya. 2 potong bambu dibuat sedemikian rupa hingga pada bagian tengahnya dibuat pijakan yang cukup kuat untuk dinaiki. Pemain harus naik ke bagian pijakan tersebut dan berjalan sambil memegangi batang bambu agar tidak terjatuh. Diperlukan fisik yang kuat, keahlian dan juga keseimbangan yang bagus agar bisa mahir memainkan permainan ini.
5. Gobak Sodor
Tidak hanya sering dimainkan pada jam bermain, tetapi juga pada saat jam pelajaran olahraga. Ya, saya masih ingat dulu seringkali guru olahraga akan meminta kami, para muridnya untuk bermain gobak sodor. Sebelum memulai permainan, terlebih dahulu dibuat garis pembatas berbentuk kotak, kemudian masing-masing pemain membuat 2 kelompok, yang satu bertugas menjaga garis agar tidak dilewati lawan, sementara kelompok satunya berperan sebagai penyerang yang berusaha melewati garis agar bisa menang.
6. Congklak
Jenis permainan tradisional lainnya yang tidak kalah seru adalah bermain congklak. Untuk bisa bermain congklak, harus memiliki papan congklak khusus berupa papan yang memiliki lubang 16 serta biji congklak. Masing-masing lubang akan diisi dengan biji congklak dengan jumlah yang sama, hanya ada dua lubang yang dibiarkan kosong, yang nantinya lubang ini akan menjadi semacam “rumah” bagi tiap pemain. Permainan congklak ini memiliki nilai positif karena mampu mendorong otak bekerja terutama dalam hal menghitung, mengatur strategi serta meningkatkan daya analisis. Permainan congklak hanya bisa dilakukan 2 orang saja.
Selain 6 jenis permainan anak tradisional tadi, sebenarnya ada banyak jenis permainan lainnya yang juga tidak kalah seru, sebut saja permainan ular naga panjangnya, bentik, engklek, gasing, layangan, masak-masakan dan lainnya. Kalau kamu, suka permainan jenis apa?
 |
| Lompat Tali, Salah satu Jenis Permainan Anak Tradisional |
1. Bermain Kelereng
Untuk bisa memainkan permainan ini diperlukan media seperti kaca berbentuk bundar yang biasa disebut dengan kelereng. Permainan bisa dimainkan 2 orang atau lebih, masing-masing pemain akan membidikkan kelereng miliknya untuk bisa mengenai kelereng lawan. Bagi yang kalah, harus merelakan kelerengnya diambil lawan. Jenis permainan ini lebih sering dimainkan oleh anak laki-laki. Kini, permainan kelereng sudah semakin jarang dijumpai.
2. Bermain Lompat Tali
Diperlukan fisik yang lincah serta alat permainan berupa gelang karet yang disambungkan hingga menjadi tali panjang. 2 orang bertugas untuk memegang dan menggerakkan tali, sementara yang lain bertindak sebagai pemain. Ada 2 jenis permainan lompat tali yang biasanya dilakukan yaitu lompat tinggi dan lompat putar. Siapa saja bisa memainkannya, baik anak laki-laki ataupun perempuan. Bermain lompat tali tidak hanya bisa membuat senang tetapi juga dapat menjadi kegiatan bermain sekaligus olahraga yang seru.
3. Petak Umpet
Jika ada jenis permainan jaman dulu yang masih bertahan dan sering dimainkan hingga saat ini, mungkin salah satunya adalah petak umpet. Cara bermainnya yang mudah dan seru serta tidak memerlukan peralatan, menjadikan permainan ini sangat digemari. Sistem permainannya yaitu satu orang akan menutup matanya selama beberapa saat sementara yang lain akan bersembunyi, kemudian barulah ia mencari teman-teman lainnya yang bersembunyi tadi.
4. Bermain Enggrang
Jenis permainan yang memakai bambu sebagai media bermainnya ini, dulu sangat digemari dan menjadi trend dikalangan anak-anak bahkan orang dewasa juga ada yang tertarik mencobanya. 2 potong bambu dibuat sedemikian rupa hingga pada bagian tengahnya dibuat pijakan yang cukup kuat untuk dinaiki. Pemain harus naik ke bagian pijakan tersebut dan berjalan sambil memegangi batang bambu agar tidak terjatuh. Diperlukan fisik yang kuat, keahlian dan juga keseimbangan yang bagus agar bisa mahir memainkan permainan ini.
5. Gobak Sodor
Tidak hanya sering dimainkan pada jam bermain, tetapi juga pada saat jam pelajaran olahraga. Ya, saya masih ingat dulu seringkali guru olahraga akan meminta kami, para muridnya untuk bermain gobak sodor. Sebelum memulai permainan, terlebih dahulu dibuat garis pembatas berbentuk kotak, kemudian masing-masing pemain membuat 2 kelompok, yang satu bertugas menjaga garis agar tidak dilewati lawan, sementara kelompok satunya berperan sebagai penyerang yang berusaha melewati garis agar bisa menang.
6. Congklak
Jenis permainan tradisional lainnya yang tidak kalah seru adalah bermain congklak. Untuk bisa bermain congklak, harus memiliki papan congklak khusus berupa papan yang memiliki lubang 16 serta biji congklak. Masing-masing lubang akan diisi dengan biji congklak dengan jumlah yang sama, hanya ada dua lubang yang dibiarkan kosong, yang nantinya lubang ini akan menjadi semacam “rumah” bagi tiap pemain. Permainan congklak ini memiliki nilai positif karena mampu mendorong otak bekerja terutama dalam hal menghitung, mengatur strategi serta meningkatkan daya analisis. Permainan congklak hanya bisa dilakukan 2 orang saja.
Selain 6 jenis permainan anak tradisional tadi, sebenarnya ada banyak jenis permainan lainnya yang juga tidak kalah seru, sebut saja permainan ular naga panjangnya, bentik, engklek, gasing, layangan, masak-masakan dan lainnya. Kalau kamu, suka permainan jenis apa?
0 Response to "6 Jenis Permainan Anak Tradisional yang Seru dan Menyenangkan"
Post a Comment